2.1.1. Sejarah Desa
Sejak Zaman Penjajahan , diatas tanah yang datar ditumbuhi pohon dan semak yang masih lebat dan tidak jauh dari pantai/laut hiduplah 5 kepala keluarga yang berasal dari dua Desa yang berbeda yaitu 4 Kepala keluarga dari Desa Telak Kapit dan 1 kepala keluarga dari Desa Pangek Muntok. Mereka hidup rukun , damai dan saling bersilaturrahmi meskipun penduduk dalam kehidupan primitif dan jarak rumah mereka yang tidak berdekatan.
Daerah yang mereka tinggali pada waktu ini sama sekali belum ada namanya . Keluarga tersebut membuka lahan untuk bercocok tanam yang kebetulan dekat dengan pantai sehingga mudah untuk mencari ikan. Pada Suatu hari mereka sedang berbincang-bincang sambil menikmati hidangan yaitu singkong rebus serta ikan bakar dan kopi karena pada waktu itu makanan yang ada hanya singkong rebus dan ikan bakar. Keadaan rumah (gubuk) mereka agak tinggi/panggung , dindingnya dari kulit-kulit kayu dan atapnya dari rumbia atau alang-alang dan lantainya juga dari kayu-kayu kecil yang diikat dari seutas tali yang diambil dari akar dari hutan . Sambil menyantap hidangan dan minum kopi yang mana cangkir kopi tersebut pemberian hadiah dari sahabat mereka yang berasal dari tiongkok (sengkek bekuncir) bernama Van muk yang pada saat itu bekerja sebagai penambang timah . sambil asik ngobrol tiba-tiba salah seorang dari mereka menginjak ujung dari lantai rumah tersebut yang terbuat dari kayu kecil , sehingga secangkir kopi terguling jatuh dan mengakibatkan tangkai cangkir tersebut patah . cangkir tersebut (terbuat dari bahan keramik) sangat berharga bagi mereka. Karena melihat Keadaan tersebut seisi rumah terdiam dan membisu . akhirnya salah seorang dari 5 kepala keluarga tadi namanya kakek Phabil menanyakan kepada nenek Jaina . “ kalau tangkai cangkirnya sudah patah apakah namanya ?” dijawablah “ kalau tangkai cangkirnya sudah patah namanya adalah Cupat.”
Sebelum cupat ini ada , ada kampung cina yang bernama mi cong (gudang beras) yaitu beras jatah para pekerja kontrak tiongkok (sengkek bekuncir ) yang bekerja pada comapany Belanja Tanpa dibayar gaji , hanya ditanggung makan karena gajinya untuk negaranya (tiongkok).
Akhirnya nama cupat sudah ada sejak dahulu hingga sekarang semoga cupat tetap cupat walaupun tangkai cangkir patah , tetapi masyarakat cupat tidak patah semangat untuk membangun cupat yang indah , aman tenteram dan damai .
Dengan demikian , sejarah asal nama Cupat sehingga sampai sekarang menjadi desa Cupat di Era modern.
Sejarah Pemerintahan Desa
Desa Cupat mulai berdiri pada tahun 2003 dengan berbagai sejarah kepemimpinan. Urutan Kepala Desa Cupat adalah sebagai berikut:
NAMA-NAMA KEPALA DESA CUPAT
NAMA | PERIODE | KETERANGAN |
JUNAIDI JAKPAR | 1998-2000 | KADES PERSIAPAN CUPAT |
TAUFIK | 2000-2004 | KADES PERSIAPAN CUPAT |
ABDURRAHMAN | 2004-2009 | KADES CUPAT |
SAPRIN | 2009-2012 | KADES CUPAT |
SUDIRMAN | 2012-2013 | PJS KADES CUPAT |
MARTARIDI | 2014-2019 | KADES CUPAT |
SYAHFENDI, A.Md | 2020-2021 | PJ. KADES CUPAT |
ERIYANTI, S.IP | 2021-Sekarang | PJ. KADES CUPAT |